Bab 24: Godaan Celemek

1525 Words

Tapi, kakak iparku tiba-tiba melepaskan diri dari pelukanku! Kemudian, dia bahkan sampai memohon ketika dia berkata, "Xiaowei, lain kali, ya? Aku mau masak dulu, bisakah kita bicarakan ini setelah selesai makan?" Sekarang aku tidak bisa melanjutkannya lagi. Aku melepaskan tanganku dan melihat ke arahnya, "Tidak apa-apa, Kak. Jika kamu tidak mau, aku tidak akan memaksamu." Wajah menawan kakak ipar memerah. Dia kemudian menundukkan kepalanya dan aku melihatnya mengangguk. Aku meninggalkan dapur dengan perasaan putus asa. Tidak kusangka akhirnya akan seperti ini dan aku masih tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak hanya itu, mengingat ekspresi wajahnya ketika menolakku tadi membuat hatiku sakit. Setelah kejadian ini, sepertinya kesempatan untukku melakukan hal semacam ini lagi di kemudian hari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD