Anastasya tercenung di depan laptop di ruang kantornya. Rekaman semacam GPS yang di pasang di pesawat jet pribadi putranya, mendarat di Jenewa.
Anastasya menghubungi Tari, yang melaporkan bahwa yang berangkat hanya Bramantyo, Alisha, Praja dan wakil pengawal. Di mana seharusnya minimal Mona ikut untuk melayani Alisha.
Dia telah menyuruh orang yang berada di kedutaan perancis untuk melacak keberadaan Diana.
Kabar yang dia terima membuat jantungnya berdebar-debar. Praja telah membawa beberapa berkas tentang Herlambang dan Diana.
Anastasya sangat geram. Dia mengutuk putranya. karena dianggap telah kalah bertekuk lutut pada Alisha.
Sementara dari kantornya, Catur Laksono diam-diam telah menghubungkan komputer utama di kantor Anastasya ke Komputer di mejanya. Selama satu tahun ini.
