Dua Tempat Tidur

2195 Words

“Kamu tidak ingin tidur seranjang berdua kan? Sekarang kamu pilih, mau ranjang yang ini atau itu?” Tanya Bramantyo kepada Alisha. “Tapi tetap saja terlalu dekat. Kepala kita hanya berbatas kayu ini.” Protes Alisha. “Hm.. aku menolak pisah kamar. Bagaimana aku bisa melindungi kamu kalau berjauhan? Lagi pula apa kata orang-orang kalau kita tidak satu kamar?” Bramantyo beralasan. “Itu ruang apa?” Tanya Alisha mengalihkan pembicaraan. Menunjuk pintu lebar di sebelah kirinya. “Di sana ada dua ruang, Kiri kamar mandi, kanan ruang pakaian. Yuk lihat.” Ajak Bramantyo. Alisha melangkah mengikuti Bramantyo, pintu dibuka, Tampak sebuah cermin besar menghadap pintu berbentuk oval berbingkai ukiran yang sama dengan ukiran kayu partisi. Dibawah cermin ada meja kecil yang tengah-tengahnya ter

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD