Restu berjalan di parkiran mobil. Ia telah berada di kantor polisi pagi itu. Setelah ia menyelesaikan tugasnya dalam menjaga Pink dan Bebi kemarin, kini ia ditugaskan Martin untuk mengumpulkan bukti-bukti yang akan memberatkan Alex dalam persidangan dan menyerahkan alat bukti tersebut pada jaksa penuntut. Restu memasuki kantornya dan menyapa beberapa koleganya yang saat itu sedang bertugas. Ia merasa lega karena Leo telah berhasil menangkap Alex hidup-hidup. Orang yang mengacak-acak rumah Pink tentunya juga pasti Alex, mau siapa lagi. Hanya dia yang mengejar dan menculik Pink, bahkan melukainya. Restu mencari Martin di dalam ruangannya, tapi ia tak mendapatkan siapapun di sana. “Kalian tahu Pak Martin ke mana?” Tanya Restu pada rekannya yang lain. ”Sejak kemarin dia ada di ruang interoga

