BAB 15

1281 Words

Bara menggenggam jemari tangan Haura masuk ke dalam gedung tinggi apartemen miliknya. Ketika sampai di depan lift, Bara merasakan tangan Haura yang gemetar hingga mengeratkan genggaman. " Ngga usah takut, ada gue" ucap Bara mengerti dengan Haura yang ketakutan. " mas," panggil Haura reflek mencekal lengan Bara erat, gugup karena Bara membawanya ke penthouse. Bara menoleh setelah men tap keycard dan pintu terbuka " Hm?" " Ini tempat apa? Kok kayak rumah?" " gak usah belaga pilon deh lo, lulusan luar negri kok..." " ekhem, maksud aku ini rumah siapa? " " Ya, ini emang rumah, rumah gue" sahut Bara sambil menatap lengan tangannya yang di cekal Haura. Haura mengikuti arah pandang Bara dan baru menyadari ia mencekal terlalu kuat " Ma--maaf, mas.." Bara hanya tersenyum tipis. Ia membu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD