Bab 26

1144 Words

Kita tidak akan pernah tau bagaimana menyembah Nya sebelum kita mulai dengan bagaimana mencintai Nya " mas langit! " panggil Haura membangunkan Bara sambil mengguncangkan bahunya " hhmm? " " bangun mas, sholat subuh dulu" " sholat subuh nya bisa di rapel besok ngga, Ra? " Haura mengerutkan dahinya, tumben sekali Bara susah dibangunkan sholat subuh, biasanya ia akan semangat karena setelah sholat subuh Haura akan mengajarinya mengaji, Bara sangat ingin bisa membaca Alquran dengan baik dan benar Haura baru teringat, ia belum menanyakan kemana saja suaminya itu sampai pulang hingga dini hari Haura menghembuskan nafas panjang " kalo mas rezekinya di pending dulu sama Allah mau gak? atau kehamilan aku yang di pending gimana? " Seketika Bara membuka matanya lebar, dengan cepat ia beranj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD