Dirumah orang tuanya, Marina sedang berbaring di kamarnya, menenggelamkan dirinya di dalam selimut hingga sebatas leher Matanya bengkak karena menangis terlalu lama, wajahnya juga bengkak efek pukulan Romi, pria b******k itu sejak malam tadi Marina tidak turun sama sekali bahkan untuk sarapan dan makan siang, yang ia lakukan hanya memandangi foto Bara yang masih ia simpan Marina terus menangis, hatinya terluka. Bukan sedih karena di usir Romi dari apartemen melainkan sedih karena begitu bodoh telah meninggalkan pria seperti Bara sekarang, ia sangat menyesal, ingin kembali bersama Bara juga sepertinya sudah tidak mungkin karena Bara sudah menikah dengan Haura " sudahlah sayang, apa lagi yang kamu harapkan? " ucap ibunya Marina " aku masih ingin bersama Bara Bu, apa itu mungkin? " ta

