BAB 13

1326 Words

Haura merebahkan kepalanya di atas lengan tangan yang ia letakkan dipinggir ranjang sambil menggenggam tangan abinya. Sedikit demi sedikit jari jari tangan Pak Kiai bergerak, Haura menghentikan isakannya kemudian mendongak memperhatikan abinya masih memejamkan mata, tapi tadi ia merasakan jari abinya yang sedang ia genggam itu bergerak, apa mungkin Haura salah? Haura menoleh pada tangan abinya, dan benar saja...jari abinya menunjukkan pergerakan. Haura segera melepaskan tangannya lalu menekan tombol darurat yang menempel di dinding pada bagian samping ranjang rumah sakit. Dokter yang di dampingi dua orang perawat datang ke ruangan Pak Kiai, membuat semua orang yang duduk di kursi tunggu pasien sontak berdiri " Ada apa, dok?" Tanya ustadzah Yani " Saya periksa dulu, ya" Haura menunggu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD