Chapter : 16

2097 Words

Tessa tak terkejut dengan semua sikap yang ditunjukan suaminya beberapa detik lalu. Pintu kamar telah menutup dengan keras bagai hentakan di belakang langkah Darek Wagner. Reaksi tubuh Tessa bahkan tak lagi merespon dengan berlebih, tak ada detak jantung yang terkejut dengan tiba-tiba atau perasaan sakit yang menghujam. Tessa telah terbiasa. Darek yang meninggalkan Tessa sendirian sudah menjadi kebiasaan dan Tessa merasa lebih mengenali sikap itu, dari pada sikap manis yang ditunjukkan oleh Darek sepanjang hari kemarin. Darek yang dingin, sinis dan juga tak peduli berubah menjadi manis, penuh cinta dan juga panas di atas ranjang tidur mereka. Semuanya bagai mimpi, dan Tessa merasa dirinya bodoh dengan semua itu. “Mimpi itu telah berakhir,” desah Tessa sambil beranjak ke depan meja rias

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD