GCGW 2

1428 Words
  Tiga tahun yang lalu, Indonesia | 9:10 PM Bening baru saja sampai di rumah. Akhir-akhir ini ia menjadi begitu sibuk karena harus mengerjakan skripsi ditambah café tempatnya bekerja lebih ramai dari biasanya. Gadis itu langsung masuk ke kamar mandi karena kehujanan. Tak beberapa lama kemudian ia keluar dengan handuk yang dililitkan di atas kepalanya seperti ice cream. Gadis itu menghambur ke atas ranjang, tepatnya pada ponsel yang tak henti bergetar dari tadi. Sejak dua hari yang lalu ponselnya tidak sesepi pemakaman umum lagi. Bening tersenyum senang karenanya. Selama hampir satu tahun belakangan Bening mendapat beberapa sahabat pena dari aplikasi yang ia gunakan untuk berkirim surat. Di antara sebanyak itu ada beberapa orang saja yang sampai sekarang rutin bertukar pesan dengannya. Salah satunya adalah Kenneth. Namanya Kenneth Lee dan dia berasal dari Singapura. Jujur saja, Bahasa Inggris Bening berkembang menjadi lebih baik sejak ia terus berkomunikasi dengan Kenneth. Kenneth juga sabar sekali setiap Bening tidak paham dengan maksudnya. Pria itu pasti selalu mancari cara lain untuk menyempaikan apapun yang ingin ia katakan pada Bening. Dua hari yang lalu pula Kenneth mengajaknya untuk bergabung dalam sebuah server di aplikasi Discord. Kenn mengatakan kalau orang-orang di dalamnya juga bertemu via aplikasi Slowly. Tapi berhubung aplikasi itu hanya memungkinkan komunikasi antara dua orang saja, Kenneth, Agung dan Qhalif memutuskan untuk membuat sebuah ruang di mana anak-anak asia tenggara bisa mengobrol bersama. Dan tentu saja Bening menerima ajakan Kenneth. # Asean Culture   Kenn Guys, you know this Malaysian singer Noh Salleh?   Qhalif Yap   Bening menyerngit dan mengulang nama yang Kenneth tanyakan dalam hati. Namanya tidak asing tapi Bening tidak pernah mendengarkan lagunya sama sekali. Berguling hingga punggungnya menempel pada ranjang, Bening kemudian menuliskan balasannya.   Bening Heard of it, but I don’t know him so well, or listen his music. Sorry.   Kenneth Lemme  recommend you one song from him Mahu kemana – Noh Shalleh You gotta trust me on this one   Marc Just torrent the song   Kenneth OK. Wait,   Agung I know. He’s a member from a band called Hujan. I’ve heard some of the songs from the band. Not really remember the title but that was like I was 7-11 yo. But up until today, I still prefer Bunkface band for Malaysia local artist.   Bening kemudian mendengar lantunan lagu dari Noh Salleh yang Kenneth maksud. Bening berbalik sehingga kini ia tiduran dalam posisi telungkup dengan dagu diletakkan di atas lipatan tangannya.   Oh, lupa dalam diam Lupa kuucapkan semua Terpesonakah aku denganmu, juwita? Oh, masih kumengawal Gelora jiwa di dalam Terpaksa aku bertanya untuk jawaban, ah-ah   Oh, ini kebiasaan Malu itu kurniaan Masih ku pegun daripada 'tuk bertanya, ah-ah   Kata-kata indah menghantui sesak nafas asmara Mendahului semua yang kau impikan datang, ah Kata-kata indah menyusul dilelahlah manis sang hawa Menutupi ruang gelapku impikan semua, ah   Kata-kata indah menghantui sesak nafas asmara Mendahului semua yang kau impikan datang, ah Kata-kata indah menyusul dilelahlah manis sang hawa Menutupi ruang gelapku impikan semua, ah   Tiga tahun yang lalu, Thailand | 9 : 15 PM Klinchan Khuptumnmanapanithi atau yang biasa di panggil dengan nama Ann memutar bola matanya mendengar lagu yang Kenneth rekomendasikan. Tidakkah lagu boyband korea Ikon lebih menarik dari ini? Atau kah selera cowok memang seperti ini? Lagu tersebut akhirnya sampai pada detik terakhirnya. Ann meraih ponselnya setelah menyuap ramen favoritnya. Ann memang sedang makan malam ketika teman-teman virtualnya menyebabkan ponsel miliknya bergetar tidak karuan.   Kenneth And how?   Ann Not bad   Kenneth How dare you, Ann.   Ann Lmao. Sorry dude   Bening Selera kita berbeza   Khang English please   Kenneth When I listen to Noh Salleh, I feel a sense of appreciation. That he is doing such a great service to the country through his art but often under represented. My friends always ask why do I listen to his songs. I can’t explain fully how he is doing so much for the Malay language.   Khang Can you speak Bahasa, Ken?   Qhalif Well. his song showing ‘Kehalusan bahasa Melayu.’   Kenneth In Singapore it is well known Malays here cannot speak the language properly. I always put in extra effort to recognize my roots and speak my language with pride. Khang#2417 Yes!   Khang Cool..   Qhalif Talking about the Malay language, not all current Malay generation can write the Arabic writing called ‘Jawi’. I know some of my non-malay friends especially from State of Terengganu, Kedah and Kelantan know how to write it. Just to tell I know how to write in Jawi.   Ratanak Wow. Is Jawi similar to Dubai Alphabets?   Qhalif Jawi is a Arabic writing for Malay language. Jawi is not Arabic language; is part of Malay language. Is not part of Islamism or Arabization. (Non-Muslim Malaysian have fear on this when introduce in the Malaysia education in Bahasa Melayu). You see long ago the ASEAN region is a hub of spice trade. The main writing language was first Sanskrit. The writing, not the language. Sanskrit was used because ASEAN communities has a common religion.  Hinduism, then Buddhism. Both the holy text introduce in the region is in Sanskrit writing. Then Islam came, and Arab merchants are the dominant traders. To make it easy, the ASEAN Muslim community adapt the Arabic writing, and not the language. Then colonization; everyone use Roman Latin writing to make it easy to communicate with colonial master. The effect of this, everyone especially in former British Malaya was born naturally as bilingual or trilingual or more language adapt. Although Singapore adaptation is declining, because the government is pushing for English as part of unitary efforts not even the Chinese language have mercy on this.   Andrea Thanks for the insight, Qhalif#4666!   Tiga tahun yang lalu, Indonesia | 9:24 PM Terdengar bunyi flush toilet dan detik setelahnya Agung Huzaiva Wiratama muncul dari balik toilet. Lega sekali perutnya. Begitu kembali pada obrolan di channel Asean Culture, Agung menganga. Padahal ia hanya ketoilet sebentar tapi balik-balik ia kebagian jadwal mengajar Bahasa Indonesia. Setelah menggulir layar ke bawah ternyata yang memulai semua ini ternyata adalah Andrea Gail Alvarez. Iya Agung paham kalau dia baru lulus SMA. Mungkin merasa senggang karena tidak lagi belajar makanya ia membuka kelas Bahasa di forum ini. Agung rasa Andrea tidak tau bahwa hidup itu sudah jauh lebih sibuk tanpa harus disibuk-sibukkan. Agung berdecak kesal saat matanya berhenti pada balasan yang Bening kirim. Cewek itu menolak untuk mengajari orang-orang kurang kerjaan ini Bahasa Indonesia lalu melemparkan tugas itu padanya. Apa Agung terlihat seperti Pak Guru? Pikir Agung. ‘Pak Agung,’ ucap Agung membatin dan dia memutar bola matanya menyadari tidak cocok sekali kata ‘Pak’ diletakkan di belakang namanya. Ayang Beb Agung terdengar lebih menjanjikan dari pada Pak Agung. “Topik orang-orang ini ga berbandrol,” decak Agung. Dirinya masih memikirkan jadwal pertukaran Bahasa besok tapi semua orang sudah beralih membahas hal lain.   Ratanak Is there any durian tree there?   Qhalif Many   Marc I like Rambutan   Andrea Wooww.. I love durian   Bening Marc#1239 You called it rambutan, too?   Marck Yes! Fave fruit.   “Aku suka jengkol, apa kalian..” Agung terlalu kesal karena semua orang tidak meminta kesediaannya lebih dulu. Di sisa malam itu ia mendengarkan lagu pengantar tidur yang dikirimkan oleh Andrea. Andrea memang punya kebiasaan untuk memutar lagu-lagu pelan menjelang obrolan berakhir, saat semua orang sepakat untuk bicara lagi esok hari. Meski tidak tau apa artinya, lagunya terdengar enak di telinga Agung. Sampai rasanya kesal yang ia rasakan sedikit berkurang.   Wag kang matakot (Don’t be afraid) Di mo ba alam nandito lang ako (Don’t you know I’m just here) Sa iyong tabi (By your side) Di kita pababayaan kailanman (I will never leave you)   At kung ikaw ay mahulog sa bangin (And even if you fall from a cliff) Ay sasaluhin kita (I will cath you)   Wag kang matakot na matulog mag-isa (Don’t be afraid to sleep alone) Kasama mo naman ako (I’m here with you) Wag kang matakot na umibig at lumuha (Don’t be afraid to fall in love and shed a tear) Kasama mo naman ako (I’m here with you) Wag kang matakot ah (Don’t be afraid)   Wag kang matakot (Don’t be afraid) Dahil ang buhay ay walang katapusan (Because life has no end) Makapangyarihan ang pag-ibig na hawak mo sa iyong kamay (The love that you hold in your hand is powerful)   Ikaw ang diyosa't hari ng iyong mundo (You are the God and king of your own world) Matakot sila sa'yo (They should be afraid of you)    

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD