Chapter 10

2297 Words

Suara deheman seseorang membuat keduanya terkejut sehingga ciuman itupun terlepas. William tak dapat lagi menyembunyikan kemarahannya karena tak suka jika kesenangannya di ganggu. "Apa kau tak bisa mengetuk pintu lebih dulu, hah? Dasar tak beretika!" Bentak William di iringi tatapan tajam setajam pedang. "Biasanya juga seperti ini kan, terus di mana salahnya? Kenapa baru sekarang kau protes?" Tak menghiraukan kemarahan William beralih menyapa Carolina yang terlihat sangat malu kepergok sedang berciuman. Sepasang manik dark brown terus melemparkan tatapan tajam penuh peringatan seolah berkata jangan berani macam-macam Jansen, Carolina milik ku! Dengan canggung segera menawari Jansen untuk ikut  bergabung, akan tetapi dengan tegas menolak tawaran Carolina karena terus di hujani tatapan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD