Gagal Marah

961 Words

Yaya benci Regan! Melihat bagaimana Regan menginjak-injak harga dirinya, Yaya bersumpah tidak akan lagi mengemis-ngemis malam pertama kepada suaminya itu. Mau Regan normal atau tidak, masa bodoh! Yaya tidak peduli dan tidak mau tau! Pagi ini Yaya terbangun di ranjang seorang diri. Entah di mana Regan tidur semalam, mungkin di kamar tamu atau di ruang kerjanya. Setelah malam menyedihkan itu berlalu, hati Yaya masih terasa pilu hingga pagi ini. Untuk beranjak bangkit dari ranjang pun Yaya tidak b*******h. Ia tidak sudi untuk melihat wajah Regan, dan sejujurnya, Yaya sedikit bersyukur Regan tidak balik ke kamar semalam. Jelas karena Yaya sangat malu setelah kejadian itu. Yaya menghembuskan napas panjang, seperti ada belati yang menusuk di hatinya saat mengingat uraian kalimat yang Regan u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD