Part 1 - who are you?

902 Words
Sebulan kemudian di Bandara internasional John F.Kennedy. Perempuan - perempuan itu berjalan dengan anggunnya dengan high heels lima sentimeter dan dress yang pas di lekukan tubuh. Ya! Mereka adalah sekelompok pramugari yang sedang menuju pesawat yang akan di terbangkan dari New York ke London, mereka sangat bangga bisa menjadi pramugari di penerbangan sekarang ini. Mengapa? Ya tentu saja, karna pada hari ini mereka akan menjadi pramugari spesial di pesawat pribadi Hamilton's Airline yang dinaiki oleh CEO muda tersukses tahun ini. Ya, siapa lagi jika bukan Alaaric Hamilton? Si pemuda yang tampan nya tak tertolong dan sangat kaya raya . "Hey-hey, aku tidak sabar untuk menemui Mr.Hamilton!! Astaga, akhirnya tak sia-sia aku jadi pramugari," kata salah satu pramugari di kelompok itu. "Yaa, astaga haha aku pun juga, mana tau kan si Mr.Hamilton itu bisa naksir sama aku," sahut salah satunya juga. Empat dari lima pramugari disitu mereka semua semangat akan bertemu si pemuda kaya itu, kecuali Missha! Entah mengapa missha sangat tak bersemangat, dia tidak tertarik dengan gosip gosip tentang pemuda kaya itu, ah sebodo kali lah, buat apa juga dia memikirkan itu, yang ia pikirkan sekarang hanya lah menjadi pramugari yang sukses dan bisa mempunyai banyak uang agar tak menyusahkan kakak nya lagi, Vinca. Yang ia pikirkan dia tidak mau lagi, membuat kakaknya itu terus-terusan memikirkan dia, dan mengundurkan pernikahannya terus, bisa-bisa calon kakak iparnya itu lama-lama mundur jadi calon jika ini diundur terus. Jangan lupakan juga, Bahwa missha memiliki pacar, ya..Walaupun jarang berkomunikasi dan pacarnya sekarang ntah dimana, setidaknya mereka masih memiliki status sekarang. Dan Missha tidak bisa berhenti memikirkan pacarnya itu saat tadi pagi, saat ia menelepon pacarnya dan yang mengangkat nya itu wanita, oh sungguh menyakitkan. Poor you, Missha. ... Hari ini, Alaaric akan kembali ke London setelah lamanya ia di Newyork untuk mengurus beberapa kendala yang terjadi. Saat ia memasuki pesawat pribadi ku, ada pramugari yang menyapa ku dengan genit. Ah! Entah mengapa Alaaric tak pernah menyukai pramugari . Apalagi tingkah lakunya yang menjijikan seperti merayu dan menggoda. Come on girls! Batin Alaaric dalam hati. Dimana mana itu, lelaki duluan yang mengejar perempuan! Sejak kapan harga kalian turun? Dan membuat kalian yang menjadi mengejar lelaki duluan? Oh astaga. Alaaric rasa ia harus memecat pramugari-pramugari yang seperti ini. Lalu, duduklah Alaaric di bagian depan dan dekat dengan kaca. Sekretarisnya pun menghampiri, "Sir, Apa anda ingin sesuatu saat kita telah diatas nanti?" Jangan salah paham dulu, sekretaris sekaligus tangan kanan Alaaric ini adalah laki laki, oh entahlah mengapa aku sangat muak dengan perempuan, aku jijik dengan tatapan mereka yang lapar. Maka itu hampir semua pekerja ku adalah laki laki. "Mungkin cocktail saja," Jawabnya singkat . Setelah beberapa saat, ia mendengar suara pramugari yang mempragakan hal hal penting yang perlu ku lakukan serta cara memakai barang barang yang akan dilakukan bila terjadi sesuatu. Walaupun ia sudah mengerti dan hafal segalanya di luar kepala tapi ia tetap menyuruh para pramugarinya untuk mempragakan hal hal itu dihadapannya agar ia tahu bagaimana sikap pramugari pramugari yang bekerja di airlinesnya dan biasanya hanya ada satu pramugari yang akan mempragakannya . Lain pada hari ini, Alaaric melihat pramugari yang sedang mempragakannya, wanita itu cantik, putih, dan tinggi semampai namun ia sama sekali tidak melirik Alaaric, biasanya pramugari-pramugari yang mempragakan dihadapan Alaaric malah sok centil dan seksi. Tapi kali ini pramugari yang bermata biru laut dihadapanku ini tergolong sangat cuek, bahkan ia hanya tersenyum tipis , Sangat tipis bahkan tak terlihat. Alaaric pun membaca name tag nya yang bertuliskan 'Missha A Valeriest' . Well, nama yang indah. Itulah yang berada dipikiran ku. Setelah dia mempragakan hal hal mengenai penerbangan, ia pun berjalan tanpa melihat Alaaric, lagi. Dan mengarah ke area para pramugari berada. Aalaaric berpikir, Ia sedikit dibuat penasaran dengan pramugari barusan, mengapa? Karna baru pertama kali ada perempuan yang seperti itu di depannya. Apa menurutnya aku ini kurang tampan? Apa kurang kaya? Apa kurang macho? Sehingga dia tak tertarik. Batin Alaaric. Tapi ia pun kembali bertanya kepada dirinya sendiri..memang nya ada yang lebih dari diriku ini? Ah tidak perlu dijawab, karena jawabannya sudah pasti tidak. Lalu pikiran itu rupanya menetao di benak Alaaric, Jika benar gadis itu berpikir seperti itu,dia pikir dia itu siapa?? Dia hanya salah satu pekerja dari tiga ribu lima ratus banyaknya pegawai Alaaric Ah mengapa juga aku peduli dengannya? Mengapa aku memikirkan nya ,, Eh, tapi sepertinya aku mengenalnya? .. Oh ya wanita itu adalah wanita yang ia cium saat di club bulan lalu, astaga kita bertemu lagi, sayang. ... Perjalanan dari New York ke London bukanlah sebentar, butuh sekitar tiga sampai lima jam untuk ke London. Setelah sekitar satu jam, cocktail yang Alaaric pinta pada sekretarisnya pun sampai, dan ternyata diantar oleh si Missha, pramugari yang satu-satu nya sombong itu. "Excuse me Sir, ini pesanan anda, selamat menikmati" Katanya dan tersenyum tipis, sangat tipis bahkan, dan kalian tau? Bahkan senyumannya itu sepertinya untuk Milen yang tak begitu jauh duduk disamping Alaaric . Apa dia kira Milen lah CEO nya?? Padahal tadi Alaaric membiarkan Milen duduk didekatnya karna Alaaric sudah menganggap Milen, sahabatnya bila diluar, karna dia adalah orang kepercayaan Alaaric yang setia. Jika memang seperti itu kenyataannya, Alaaric menyesal membiarkan Milen duduk di dekatnya. Alaaric tak menjawab perkataan Missha dan hanya meliriknya lagi, tapi nyatanya Alaaric bahkan tidak sempat melihatnya karna dia telah berjalan kearah para pramugari, lagi. Astaga, baru kali ini aku merasa di 'kacangi' seseorang . Siapa kau missha sehingga tak tertarik dengan ku? Dan apakah kau tak mengingatku?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD