TAO – 47

2091 Words

Milna dan Herman sama-sama lelah setelah menyelesaikan permainan pertama mereka. Mereka melakukannya di atas sofa ruang tamu rumah Milna. Sofa itu kini penuh dengan bercak cairan mereka berdua dan juga bulu-bulu halus dari milik mereka yang rontok di sana. Herman terbaring di atas sofa sementara Milna pun rebah di atas tubuh Herman. Mereka berdua sama-sama tidak mengenakan sehelai benang pun. Bahkan rudal milik Herman masih menancap mantap di dalam liang milik Milna. Keringat juga sudah membasahi tubuh ke duanya. Akan tetapi baik Milna dan Herman tidak memedulikan keringat itu. Justru keringat itu membuat mereka semakin bersemangat. “Milna, kamu sangat mantap!” lirih Herman seraya memainkan rambut wanita yang kini masih menindih tubuhnya. “Kamu juga, Bang. Sepertinya aku akan candu,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD