Selesai menyantap makan malam, keluarga Santi pun berbincang sesaat bersama keluarga Trisna. Banyak hal yang mereka bahas, terutama tentang kepindahan Santi ke Tembilahan dan mengenai penyakit Santi yang tak jua kunjung sembuh.
“Jadi sekarang mamanya Ara sudah tinggal di Tembilahan, di kampung papanya Ara?” tanya ibunda Trisna.
“Iya, Kak. Sepertinya udara kota Pekanbaru tidak cocok lagi dengan kami. Sebab bikin usaha apa pun di sana, pasti ujung-ujungnya gagal. Belum lagi penyakit aneh, terus saja berdatangan.”
“Mengapa tidak coba pindah rumah saja? Lagi pula, mamanya Ara tidak bilang-bilang kalau mau jual rumah.”
Santi menggeleng, “Kalau masih tinggal di sana juga, kayaknya akan sama saja. Mengenai menjual rumah, semuanya serba terburu-buru saja. Ngobrol-ngobrol santai bersama teman
