TAO – 41

1536 Words

Tujuh jam berlalu, truk yang disewa oleh Santi akhirnya berhenti di depan sebuah rumah sederhana namun cukup luas. Rumah yang berada tepat di tepi jalan lintas Sumatera dengan lokasi cukup strategis dan memang cocok digunakan untuk berdagang. “Assalamu’alaikum, Bu. Apa kabar?” Santi masuk lebih dahulu seraya menyalami ibu mertuanya itu. “Bagaimana kabarmu, Santi?” “Baik, Bu. Oiya, ini ada sedikit oleh-oleh buat ibu. Aku juga mau ngucapin terima kasih karena ibu sudah bersedia mengizinkan kami untuk tinggal di sini sementara waktu.” “Sama-sama, Santi.” Ibunda Herman tersenyum menerima kantong plastik berwarna hitam yang berisi beberapa oleh-oleh khas Pekanbaru. “Oiya, Bu. Ini ada sedikit uang untuk belanja ibu,” Santi juga memberikan dua lembar pecahan seratus ribu kepada ibunda Herman

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD