TAO – 58

1662 Words

Trisna dan ke dua orang tuanya masuk ke dalam rumah setelah mobil yang dikendarai Herman menghilang dari pandangan mereka semua. “Trisna, bisa mama bicara sebentar?” ucap ibunda Trisna sesaat setelah kaki mereka melangkah masuk ke dalam rumah. “Iya, Ma.” Trisna kembali ke luar dan duduk di salah satu kursi tamu mereka yang masih berada di luar rumah, sebab pelaminan dan segala macamnya masih berada di dalam rumah. “Ada apa, Ma?” tanya Trisna dengan raut wajah penuh kekhawatiran. “Tadi pagi mama ingat kalau Trisna ingin mengatakan sesuatu pada mama. Tapi ucapan Trisna terhenti karena melihat mama Ara terbangun. Mama masih penasaran, memangnya apa yang akan Trisna sampaikan?” “Owh ... nggak usah aja dech ma.” “Lho, kok tidak usah? Memangnya ada apa, Nak?” Trisna tampak ragu, namun ia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD