TAO – 20

1503 Words

PRANK!! Terdengar bunyi pecahan kaca dari dalam dapur Santi. Santi segera menyusul ke arah sumber suara. “Ada apa, Kak?” Herman terkejut melihat kedatangan istrinya di sana. “He—eh ... kamu belum tidur?” Santi menggeleng, “Masih ada acara dangdut di TV. Kakak  baru saja memecahkan gelas?” “Iya, licin.” “Ya sudah, biar aku bereskan.” Santi mengambil sapu dan mulai membereskan sisa pecahan kaca. Herman membiarkan. Lelaki itu beranjak menuju kamarnya. Ia benar-benar kesal mendengarkan kemesraan Sandi dan Cici yang ia dengar dari balik jendela kamar adik iparnya itu. Herman merebahkan tubuhnya dengan asar ke atas ranjang. Ia berusaha memejamkan mata, namun begitu sulit. Berkali-kali, Herman gagal membuat Sandi dan Cici berpisah. Cici berpisah dari Sandi, Santi meninggal dunia, maka a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD