TAO – 62

1674 Words

Hening ... Suasana rumah Santi kembali hening setelah Santi menutup mulutnya atas pertanyaan yang diajukan oleh adik kandungnya itu. Ia tidak tahu harus menjawab seperti apa atas setiap kebohongan yang sudah ia lakukan. “Kak, maaf ... Cici tidak bermaksud ikut campur urusan kakak, akan tetapi sebagai adik Cici hanya ingin memastikan jika kakak di sana baik-baik saja. Jangan sampai rumah hilang, uang habis, hutang pun tidak lunas.” “Mungkin sudah takdirnya seperti ini, Ci.” “Ya sudah ... semua sudah terjadi dan tidak bisa kita sesali. Sekarang kakak fokus saja pada kesehatan kakak dulu. Cici akan bantu semampunya Cici.” “Terima kasih, Ci.” Sicilia mengangguk. Ia membiarkan Santi menikmati istirahatnya dengan menonton televisi atau sekedar bermain-main dengan Diva. Sicilia sendiri mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD