“Pis!”
“Pis!”
Panggil dua orang pada seorang pria yang sebenarnya bernama Haviz. Haviz menoleh dan mendapati dua orang itu tertawa lebar padanya namun saat keduanya saling menatap satu sama lain mereka tampak membuang muka setelahnya. Hapis tidak tau bahwa kalau dua sahabat bertengkar itu lebih dari sekedar kekanak-kanakan. Bahkan rasanya satu pulau sudah tau kalau mereka sedang bertengkar. Entah apa kata yang harus ia gunakan untuk mendeskripsikan keadaan di antara dua orang itu sekarang.
Sedangkan dua orang yang barusan saling membuang muka saat bertemu pandang dan tentu saja tidak lupa melenyapkan senyum lebarnya saat memanggil Havis langsung memacu langkah. Mereka sampai di depan Haviz di saat yang bersamaan. Dan untuk alasan yang tidak perlu dijelaskan lagi keduanya menabrakkan ba
