Gavin melebarkan kedua kaki Iris seraya mengusap bibirnya di atas bibir Iris. Usapan ringan tersebut berubah menjadi ciuman kecil. Ciuman kecil itu berubah menjadi ciuman dalam sebelum menjadi ciuman menuntut dari Gavin. Di tengah-tengah ciuman mereka, Iris mengerang ketika Gavin menciumnya keras. Ketika sesuatu menerebos penghalang di antara mereka, Iris seketika membuka lebar matanya dan tersentak. Ciuman mereka terlepas seketika. “Oh God ....!” Untuk sesaat, Iris berhenti bernafas. Rasanya terlalu sakit! Rasa ketakutan muncul di benak Iris. Ia terjebak di bawah tubuh Gavin. Ia tidak bisa melarikan diri. Ia tidak bisa mendorong tubuh berat Gavin. Rasa sakit itu kembali terasa dan lebih menyakitkan lagi ketika pria itu mendorong lebih dalam. Yang hanya bisa Iris lakukan adalah menancapka

