“Baiklah itu saja dari saya. Kamu bisa kembali ke mejamu. Jangan lupa untuk kirimkan salinannya lewat surel, Ella.” “You got it, Ma'am.” “Thank you, Ella.” Iris menyerahkan iPad kembali kepada Ella. Dan Ella menjawab seraya mengambil iPad miliknya. “Sure.” Membungkuk, Ella kemudian berbalik. Ketika melihat ada orang lain di dalam kantor bosnya, Ella terdiam di tempatnya berdiri. Dua orang yang sangat asing sudah dapat dipastikan bukan karyawam di GODDESS. Dilihat dari postur badan dan cara berpakaiannya, Ella sangat yakin bahwa orang tersebut bukanlah karyawan biasa. Dan pandangan matanya bergulir naik ke atas melihat wajah pria itu, dan ya Tuhan.... Rupanya ada lagi pria tampan di perusahaan Adinata. Iris yang masih merasakan Ella belum keluar, membuatnya bertanya dan menatap Ella ya

