Chapter 2

1562 Words
hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kerajaan alexandra dimana di hari ini merupakan hari ulang tahun jack yang ke 18 tahun, semua penduduk kerajaan turut bersuka cita atas bertambahnya usia jack tersebut, tak ketinggalan pula permaisuri yang merupakan ibu jack memberikan hadiah yang sangat luar biasa berupa sebuah pisau belati. tak sembarang pisau belati, pisau tersebut adalah pisau kuno warisan pendahulu kerajaan jack dan pisau itu pula banyak diperebutkan oleh para ksatria kerajaan hingga kerajaan di seluruh planet. tak heran jika siapapun yang mempunyai pisau belati itu layak mendapatkan kehormatan yang sangat tinggi di kalangan orang orang kerajaan. "terimalah wahai ksatria ku, hadiah dari ibu ini" ucap lendra yang merupakan ibu jak sekaligus permaisuri "terimakasih banyakk ibu, tak seharusnya aku pantas menerima ini" ucap jack dengan merendah "tidak nak, engkaulah yang akan menjadi pewaris tunggal dan mewujudkan perdamaian di seluruh planet ini" ucap lendra dengan yakin "baiklah ibu jika itu harapan ibu, aku berjanji itu mewujudkan bumi dipenuhi kebaikan" ucap jack membalas ibunya ayah jack, raja emilton malah justru sebaliknya ia tidak memberikan apapun kepada jack kecuali tantangan berduel denganya, raja emilton menantang jack berduel di atas mimbar halaman istana yang akan disaksikan oleh seluruh penduduk kerajaan yang biasa dilakukan oleh para ksatria kerajaan dan para panglima perang. aturan duel ini adalah tidak boleh membunuh dan pemenang hanya di tentukan jika salah satu pihak menyatakan kalah, boleh menggunakan s*****a, mematahkan tulang dan membuat cacat apapun namun tidak boleh membunuh. dan kali ini ayah jack menantang jack berduel dengan tangan kosong, ayah jack juga menambahkan 10 ekor singa liar yang kelaparan dalam duel kali ini dimana singa itu bisa saja membunuh jack ataupun raja emilton. tibalah saat mereka bertatapan diatas mimbar duel kemudian selang beberapa saat para singa pun dikeluarkan. beberapa saat sebelum wasit membunyikan lonceng tanda dimulainya pertandingan ayah jack menahanya dan berkata kepada seluruh penduduk "duel kali ini tidak ada seorangpun yang ikut campur dalam urusan perlindungan nyawa..!!! entah aku atau anakku bisa saja mati karena singa liar itu.. tidak ada satu ksatria ataupun panglima kerajaan yang ikut campur!!! atau kalian akan tau akibatnya!!!!" selang beberapa saat raja emilton berucap kepada jack "aku ragu jika kamu benar benar darah keturunanku jack" ucap raja emilton meragukan jack "aku tidak akan pernah yakin ayah bisa mengalahkanku" ucap jack kepada ayahnya "sayangnya kamu terlalu sombong dengan dirimu nak, aku sudah tidak sabar melihatmu memohon ampun padaku" ucap raja emilton begitulah watak jack menghadapi kejamnya ayahnya bukanya merendah seperti kepada orang lain jack justru seringkali memancing emosi ayahnya. pertandingan pun dimulai raja emilton mengawali serangan dengan mendaratkan pukulan di wajah jack namun, sedikit diantisipasi oleh jack dengan tanganya jadi tidak terlalu sakit walaupun perbedaan kekuatan cukup jauh antara jack dan ayahnya. lanjut raja emilton mendaratkan tendanganya di d**a jack terasa sakit bagi jack. di saat jack terjatuh beberapa ekor singa siap menerkamnya, raja emilton hanya diam melihat itu kemudian satu singa menerkam jack namun jack menahan mulut singa itu, tapi kaki dan tangan singa itu merobek tangan kanan jack kemudian singa lainya mulai berdatangan siap menerkam jack, tak habis akal jack langsung menendang singa yang di depanya yang sedang berduel dengan jack, singa itu pun terlempar menjauh dari tubuh jack, kemudian jack berdiri bersiap melawan para singa dengan tangan kosong. 10 ekor singa mengelilingi jack siap menerkam. kemudian satu singa berlari menerkam jack namun jack berhasil menghindarinya singa lainya pun menerkam jack kemudian berduel dengan jack diatas tanah, berguling guling dan jack berhasil membunuh singa itu dengan mematahkan lehernya. belum sampai jack mengambil nafas singa lainya mencakar kaki jack hingga jack kembali terjatuh, singa itu pun mendaratkan taringnya di tubuh jack namun dengan cepat jack menghindar. kemudian singa lainya datang dan jack pun dikerumun oleh beberapa singa, jack berhasil keluar dari kerumunan singa. kali ini jack yang berduel dengan salah satu diantara singa. jack pun berhasil membanting singa itu dan membuatnya sekarat tak bisa berdiri lagi. sebelum jack diserang 8 ekor singa lainya jack bergegas menuju mimbar bersiap membalaskan pukulan ayahnya namun belum sampai jack berdiri dengan kokoh diatas mimbar ia kembali di tendang oleh ayahnya dan harus kembali berduel dengan singa. jack paham dengan maksud ayahnya itu, yang artinya sebelum beduel dengan ayahnya jack harus mengalahkan para singa. kali ini jack tidak ada pilihan lain ia menantang 8 ekor singa di arena dengan mengangkat tanganya serasa berteriak dengan keras dan berkata "siapapun lawanku ia akan menyesal!!!" seraya mengeluarkan belati pemberian ibunya. jack berlari menuju satu singa, mendaratkan belati ke mata singa tersebut. hal itu justru memancing singa lainya untuk menerkam jack duel pun tak bisa dihindarkan. jack terjatuh pikiranya sudah melayang tak karuan. ia memainkan belati, tangan dan kakinya untuk bertarung. di sela sela itu menuju sekaratnya jack terlintas satu ide di pikiran jack untuk memancing para singa agar mereka memakan tubuh singa lainya yang sudah sekarat dan mati. jack pun menjauh dari perkelahian para singa dan menuju singa yang mati kemudian memotong kepala singa tersebut dengan belati. mengangkat kepala singa itu dan menunjukan dihadapan para singa serta penonton di arena. jack melempar kepala singa itu keatas mimbar dan jatuh tepat dibawah kaki ayahnya. kemudian darah singa yang tadi dibunuh jack mengalir deras di arena para singa pun menghampiri dan memakan tubuh singa itu namun mereka berebut hingga 3 ekor singa lainya masih memburu jack. kemudian jack pun melemparkan belati ke arah singa yang sudah dibuat buta olehnya tadi tepat di perut singa itu hingga singa itupun mengeluarkan darah yang begitu banyak dan mengeram kesakitan. jack mengambil belatinya dan menuntaskan singa itu dengan memotong lehernya kemudian kepalanya kembali di lembar keatas mimbar. 2 ekor singa sudah dibunuh oleh jack. kini jack berinisiatif membunuh satu singa lagi yang sudah dibuat pincang olehnya namun di saat jack menghampiri singa itu, singa itu sudah pasrah karena tak bisa berdiri lagi, singa itu hanya mengaum menandakan dirinya memohon ampun. jack pun mengurungkan niatnya, bersamaan dengan itu satu singa menerkam jack dan membuat jack terjatuh. hampir jack dimangsa olehnya, terlebih belatinya terlepas dari genggamanya. kemudian singa itu mencakar wajah jack hingga jack dibuat kesakitan olehnya. jack belum menyerah ia menyampil kaki singa dengan kakinya hingga singa itu terjatuh. jack mencari belatinya namun belum sampai ia mengambilnya kakinya ditarik oleh cakar singa kemudian jack mendaratkan pukulan tanganya ke wajah singa itu hingga singa itu terlempar. setelah itu jack mengambil belatinya. belum sampai ia berdiri singa tersebut sudah menerkam kembali jack, belati pun terlempar kebawah kaki jack. jack berusaha mengambil belatinya itu dengan kakinya namun tak kunjung sampai hingga akhirnya jack meludahi singa itu kemudian megambil belati dengan kakinya yang dibalut oleh sepatu khas ksatria setelah belati berada tepat di punggung kakinya jack segera menancapkan belati itu ke perut singa hingga singa itu pun tewas. jack kemudian berdiri dan memotong leher singa itu kembali mengambil kepalanya dan kali ini ia lompat dan berdiri diatas mimbar menunjukan kepala singa itu. semua penonton pun berteriak suka cita. kemudian jack berteriak "kalian tau siapa pemenang dari para singa, sekarang kalian akan segera tau siapa pemenang diantara duel ini" ucap jack dengan lantang. siapa sangka diantara jutaan penonton diarena ada seorang penyusup dari kerajaan syalendra yang memata matai pertarungan ini dan mengincar belati di tangan jack. penyusup itu adalah seorang prajurit yang di pecat oleh petinggi kerajaan syalendra namanya adalah bruno. sebenarnya prajurit itu difitnah oleh rekan rekanya dalam suatu misi yang diberikan oleh raja syalendra karena rekan misinya tidak mau bruno naik lebih baik diantara mereka dan naik pangkatnya. bruno memperhatikan area sekitarnya dan berpindah tempat duduk agar lebih dekat dengan arena pertandingan. padahal arena tersebut juga dijaga ketat oleh para prajurit kerajaan alexandra. bruno memperhatikan pertarungan jack dan ayahnya. jack berhasil mendaratkan satu pukulan kuat ke perut ayahnya namun, ayah jack tidak merasa kesakitan dan itu disambut teriakan para penonton serta tepukan tangan yang sangat meriah dan berisik. raja emilton menyerang jack bermaksud menjatuhkan jack namun ditahan oleh jack. disela sela itu bruno dari arah penonton berlari ke dalam area mimbar. bruno berhasil melewati beberapa para penjaga. semua ksatria dan panglima yang melihat itu justru malah heran karena tidak ada yang berani melanggar ultimatum raja emilton di awal pertandingan tadi kecuali pemuda gila karena mereka tau akan risiko yang dihadapi. bruno juga tidak mudah memasuki area itu karena pintu menuju area terkunci alhasil ia memanjat pagar pembatas yang diatasnya banyak kawat dan tombak. kaki dan lengan bruno sobek karena terkena kawat namun ia tidak menyerah dan terus berlari menghampiri jack dan ayahnya yang sedang bertarung. bruno berhasil mencuri belati milik jack yang tersimpan di belakang tubuh jack. seluruh penonton yang melihat menyoraki bruno "huuuuuuuu!!!!" teriak para penonton. bruno pun dengan keahlianya menantang satu singa di arena untuk berduel dan menguasai singa tersebut terlebih bruno diberi keahlian menaklukan hewan buas yang di pelajarinya sewaktu di syalendra. bruno berhasil membuat tubduk satu singa dan ia menunggangi singa tersebut kemudian dengan satu tombak dan pedang yang ada di arena bruno berhasil membobol pagar pembatas. seluruh ksatria dan panglima pun sadar bahwa ia bukan orang gila biasa namun orang gila yang mempunyai keahlian. para ksatria pun bergegas mengejar bruno namun sudah keburu jauh di luar arena bruno sudah menyiapkan burung panglamela burung khas negri syalendra yang bisa ditunggangi untuk kabur. melihat bruno yang disangka orang gila tadi kabur menggunakan burung panglamela para ksatria pun putus asa dan kembali ke arena. raja yang melihat itu menghentikan duelnya dan jack pun sangat marah karena belati yang diberikan ibunya hilang di curi oleh salah satu penyusup dari kerajaan syalendra.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD