Hampir mati

1230 Words

RS Harapan Sehati. Rafael memastikan jika ia menuju rumah sakit yang benar. Pria itu kemudian membelokkan sedannya ke arah parkiran, gegas ia turun dan berlari menuju ke instalasi gawat darurat-ruang dimana seharusnya Alana berada. Sambil kembali berusaha menelepon Nathan,karena hanya dialah yang mengetahui dimana Alana kini berada. "Halo, Nath, kamu dimana?" Suara Rafael terdengar serak dan bergetar karena panik. "Alana sudah dipindahkan ke ruang perawatan paviliun di lantai lima." "Okey—" Klek! Belum sempat ia mengatakan maksudnya, Nathan begitu saja menutup panggilan. "Apaan sih nih orang, aneh," gumamnya. Keheranan dengan sikap Nathan yang tak seperti biasa. Rafael memutar balik menuju meja resepsionis untuk bertanya, sebab dia tak pernah mengunjungi rumah sakit ini sebelu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD