Sudah hampir satu jam lamanya Alana menunggu di lantai tiga. Orang yang menyuruhku datang tak jua tampak batang hidungnya. Beberapa kali pula ia sudah menanyakan kepada orang-orang yang berada di sana, tapi mereka terus memintanya untuk menunggu. Hingga, di saat ia sudah bosan, dah memutuskan untuk pergi saja, wanita bertubuh berisi itu datang dan langsung menghampiri dirinya. "Kamu pasti sudah lama menunggu saya," katanya ramah sambil tersenyum. Semua orang yang disana, langsung menyapa dan memberi hormat saat Ferish lewat, termasuk perempuan yang tadi sempat bersikap aneh kepada Alana. "I—iya, Tante." "Mari ikut saya," katanya lalu menunjuk sebuah ruangan. Alana pun ikuti langkah wanita itu, meski tak tahu apa yang akan ia lakukan nantinya. Ruangan yang ia tuju adalah sebuah ruang

