Tak terasa waktu cepat berlalu. Sudah hampir seminggu sejak Mona mencampur minuman untuk Bara dengan obat perangsang. Namun, usaha yang dia lakukan itu berakhir sia-sia, karena Bara langsung membuangnya. Lelaki itu harus tetap waspada dengan sikap wanita yang wajahnya selalu ditutupi oleh makeup tebal tersebut. Sejak dirinya mendengar pembicaraan Mona dengan kekasihnya melalui telepon waktu itu, membuat Bara harus semakin lebih berhati-hati. Lelaki itu tidak pernah lagi meminum air yang ada di dispenser yang terletak di dapurnya. Ia lebih memilih membeli air kemasan botol dan menyimpannya di dalam kamarnya. Dirinya tidak boleh lengah sedikit pun, bahkan dia tidak boleh membuat celah sekecil apa pun yang nantinya akan membuat Mona bisa memasukinya. Biarlah dia dikatakan sebagai pria par

