Ibra mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Selama perjalanan menuju apartemen Rara, wajah lelaki rupawan itu menunjukkan kecemasan. Tampak terlihat tatapan matanya tajam sedang menatap lurus ke dapan. Bahkan, sesekali rahangnya juga terlihat mengeras, yang menandakan jika lelaki itu sedang dalam mode serius dan tidak ingin diganggu.
Tidak sedikit pengendara lain yang merasa terganggu dengan cara mengemudi Ibra. Maka dari itu, banyak pegemudi lain yang pada akhirnya membunyikan klakson. Mereka seakan menyampaikan protesnya terhadap lelaki pemilik mata tajam setajam mata elang itu.
Namun, Ibra tetaplah Ibra yang tidak mau peduli dengan orang lain. Lelaki dingin dan arogan itu pun masih tetap mengemudikan laju mobiilnya dengan kencang. Di dalam hati lelaki itu hanya in
