Setelah praktek malam tutup. Rahmad sudah berdiri di samping mobilnya menunggu sang kekasih untuk menjemput pulang ke rumah. Walau Diana sudah melarang untuk menghantar, menjemput berangkat kerja ataupun saat ia selesai membuka praktek malam. Rahmad selalu saja tak bisa dilarang. Bagi pria itu, selagi dia bisa meluangkan waktu untuk pergi bersama sang kekasihnya. Dia akan terus melakukannya. “Waktu bekerja itu sampai jam 5-6 sore. Selebihnya adalah menghabiskan waktu bersama keluarga ataupun orang tersayang. Kalaupun lembur, dua atau tiga hari bisa terjadi. Tapi, tidak mungkin seminggu lamanya pulang larut malam.” Rahmad menatap dalam ke kedua bola mata Diana. Perlahan pria itu mengambil kedua tangan wanita itu. “Begitu juga dengan waktu yang ku habiskan bersama kamu, Di. Sesibuk apapu

