Bab 10

1353 Words

Langit sore ini di ufuk barat, dengan semburat oranye menghiasi. Angin berhembus lembut. Rambut tipisnya bergerak bersama angin. Tarikan napas pelan, menikmati udara yang segar, memenuhi paru-parunya. “Segarnya udara. Huaaahh” Sejenak ia memejamkan mata. Menikmati suguhan alam dari Tuhan. Derap sepatu beradu dengan tanah bebatuan terdengar olehnya. Mendekat. “Permisi, Tuan. Ada yang ingin bertemu Anda?” “Aku sedang tidak ingin bertemu siapa pun” jawabnya masih dengan memejamkan mata “Tapi, Tuan dia sudah…” “Maaf menyela, apakah bisa Anda menyempatkan waktu barang sebentar dengan saya” potong sebuah suara Dia membuka matanya perlahan. Berbalik badan dan menemukan seorang laki-laki dengan kaos berkerah dan bercelana panjang juga topi hitam. Dahinya berkerut. Siapa. “Baiklah” jawabn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD