Ada yang bilang, segala sesuatu yang sudah ditakdirkan, pasti akan tetap kembali sekali pun keduanya pernah saling meninggalkan. Kini, Feyra dan Rich percaya akan hal itu. "Ja, you're my destiny," lirih Rich. Mereka saling berpeluk cukup lama, hanyut dalam dekapan seraya terus mengatakan berbagai ungkapan cinta. Kiranya keduanya sama-sama ingin melupa bahwa Feyra adalah wanita yang tidak bebas. Persetan dengan predikat istri. Rich merangkul tubuhnya seolah selamanya dia tidak akan sudi melepasnya lagi. "Rich, aku janji bakal selesein semua. Tapi kasih aku waktu. Mengakhiri pernikahan nggak sesepele itu," ucap Feyra. "Ini artinya kamu bakal balik sama aku lagi? Kita bakal sama-sama lagi?" Feyra hanya diam. Dua pasang mata mereka lantas saling pandang. Satu detik, dua detik, lalu di de

