✍ PART 52 :| My Home, My Prison 1: Barbie — Rumahku, Penjaraku 1: Barbie

1817 Words

◦•●◉✿❁ 2006 ❁✿◉●•◦ ⠀ ✒️ ❝ Hidup damai dalam kesendirian lebih bagus daripada terus berpura-pura bahagia meski di keramian. ❞ ⠀ { Notes 53 - Wim — Feeling pain, misery and heartache (Merasa pedih, sengsara dan sakit hati) } ✒️ ⠀ ⠀ TAP! ⠀ Wim terperanjat kaget saat pundaknya ditepuk dari belakang. Ia menoleh cepat dan seseorang sudah memeluknya erat. "My dear. You've grown up (Sayangku. Kamu sudah dewasa)." Mata zamrud itu berkaca-kaca saat melepas pelukannya. Mengamati Wim dengan takjub. "Sudah bertambah dewasa. Bahkan melebihi tinggiku," ucap orang itu bergetar. Tersirat senyuman tulus di sana. Wim terdiam sekejap. Suaranya seakan tercekat di tenggorokan. Ia menarik napas berat. "Hello, Papa." Akirnya hanya sapaan itu yang bisa Wim ucapkan. ⠀ Tuan Simon Davies memeluk

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD