42 - Memadu kasih - √

1530 Words

Tak terasa hari sudah beranjak malam. Para tamu undangan serta anggota keluarga dari kedua belah pihak keluarga sudah mulai pulang mengingat acara yang sudah selesai sejak 1 jam yang lalu. Haikal dan Aira menghampiri Reza, Ani, dan tentu saja Revan yang duduk manja dalam pangkuan Reza. Reza dan Ani sedang mengobrol dengan beberapa anggota keluarga dari pihak Aira. "Bobo yuk Kak? Ini sudah malam?" Aira merentangkan kedua tangannya, berharap besar kalau Revan mau menyambut uluran kedua tangannya. Tapi sepertinya harapan Aira tidak terkabul, karena bukannya mengangguk, Revan malah menggeleng. "Levan mau bobo sama Kak Eza." "Tidak!" Jerit Aira dalam hati. Haikal yang berdiri tepat di samping Aira berdeham, mencoba menahan tawa yang ingin lolos begitu Revan menolak ajakan Aira untuk tidur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD