Tanpa ampun.. Breng tumbang dengan satu tinjuan dan di susul dengan tinjuan lain. " para penonton terdiam. Dan fikir mereka mana mungkin Breng tumbang dengan tubuh sebesar itu. " Aku menyudahi tinjuanku dan berdiri menatapnya yang masih terlentang. " Lalu aku meninggalkanya menghampiri teman - temanku. " Breng kembali berdiri. Namun ia kembali berjalan tergesa - gesa ke arah temanya. Lalu membuka tas ransel miliknya, ternyata ia mengeluarkan sebilah pisau yang lumayan besar berwarna putih dari sarungnya. Cepat ia kembali dan berlalari dan berkata. " b*****t. " sini lo.! katanya sambil berlari ke arah kami. Menggenggam pisau yang akan ia pergunakan untuk melukaiku, " Fikirku belum kapok juga si Breng, sebelum ia menghampiriku. Wuuuzzz..!aku mengambil paving besar dan melempar