Penasaran!

1563 Words

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang lebih. Cuaca di Kota Seoul siang ini begitu terik dan juga cerah, secerah kedua perempuan itu masih berbincang hangat di atas tempat tidur. “Sejak kapan Kakak tahu hal ini? Kalau Kakak bukan istri pertama?” Pertanyaan Clarisa langsung di jawab dengan anggukan pelan oleh Gilly, perempuan itu mengubah posisinya menjadi duduk saling berhadapan dengan Gilly di pembicaraan serius ini. Melihat perban yang melingkar di paha sang kakak ipar dan beberapa luka kecil, Clarisa jadi curiga. ‘Apa mereka bertengkar sampai kakakku tega melukai istrinya sendiri?’ batinnya. “Sebenarnya Kak Gilly nggak jatuh kan? Apa luka-luka itu karena kakakku yang—" “Hust. Jangan punya pikiran yang enggak-enggak,” hardik Gilly cepat, seolah ia tahu apa yang sedang dipikirkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD