Happy reading Grace berkata dengan nada yang mengejek ketika tatapan dinginnya dia tujukan pada wanita tua di depannya. “Kita sudah tidak ada hubungan lagi dengan Anda! Apa kamu lupa? Bahkan, ketika kami tinggal di vila, bukankah Anda akan menjadi penghuni jalan?” Kemudian wanita itu tertawa dengan senang. Ekpresi wanita tua itu berubah memerah karena marah, bahkan menantunya berani sekali mengejeknya. Dia mengepalkan tinjunya dengan kesal dan berkata dengan sinis. “Hah! Terus saja, kau merasa bangga sekarang! Tetapi cepat atau lambat kau akan didepak ke jalan ketika vila itu diambil oleh pemiliknya.” Grace tertawa dengan mengejek. “Kita lihat saja nanti. Siapa yang tidur di jalan? Aku atau kau? Betapa tidak malunya orang miskin ini.” Wanita tua itu melototi Grace sambil m

