Adakah hal yang melebihi panasnya api.
Itulah nyala kecemburuan.
Nyala yang bisa hinggap pada siapapun.
Menjilat hati untuk membara.
***
Kecantikan, daya tarik, pesona maupun reputasi Aphrodithe tidak bisa menerima sikap tidak menyenangkan Ares. Timbul keinginan di hatinya untuk membuat Ares yang posesif terhadapnya agar cemburu. Dia pun terbang dengan kereta yang ditarik angsa menuju ke tempat para Nimfa, dewa dan peri berkumpul.
Sesuai dugaan, ketika kaki Aphrodithe menapak pada taman Olympus, dia segera menjadi pusat dari mata semua dewa yang lewat. Daya tarik tak terbantahkan dari Aphrodithe menyedut seluruh perhatian. Semua dewa jelas menghujani Aphrodithe pujian lewat mata mereka, yang memang Aphrodithe sadari.
'Oh, ini lebih baik,' batin Aphrodithe yang merasa lega karena
