Kecurigaan Hades akan adanya celah kecil dari Tantarus mulai menghantui pikirannya. Oleh karena itu Hades masih memindai tempat jatuhnya ular Hydra yang memiliki aura Cronus dengan cermat bersama Zeus. Mereka berdua sangat mengenal aura merah dan berbahaya yang ulat tadi keluarkan. Membuat kedua dewa memiliki wajah tegang dan sangat serius sekaligus mengeluarkan aura yang mengancam. "Bagaimana ia bisa pergi begitu cepat?!" Kesal Zeus. Surai perak panjangnya melambai- lambai tertiup angin. Begitu pula jubah perak yang terselimpang di pundaknya. "Sangat aneh. Makhluk sebesar itu seharusnya kesulitan menyembunyikan diri," jawab Hades. Tak lama kemudian Poseidon muncul diatas kereta yang ditarik kuda laut. Dia juga terlihat tegang meski nampak tenang. Surainya yang kebiruan nampak mencolok

