16. Ancaman

1290 Words

"Aku tidak bisa membaca rencana jahat yang mereka pikirkan, tapi aku tahu jika mereka memiliki niat jahat dalam dirinya." Raras menatap Aezar sungguh-sungguh. Berusaha meyakinkan cowok itu yang kini masih memasang wajah kesal. "Kalau kamu berhasil memancing mereka memikirkan niat jahatnya padamu, maka aku akan langsung tahu." Aezar memutar bola mata, kemudian mendengus. Jadi, yang mereka lakukan sedari tadi, masuk ke dalam satu ruangan dan ke ruangan lainnya seperti orang bodoh, hanya sia-sia? Aezar bahkan harus menahan mual karena harus bersikap sopan pada mereka. Aezar ingin mengguncang tubuh Raras dan berteriak di depan mukanya! Bagaimana bisa dia mempermainkan seorang Aezar? Ah, sudahlah. Aezar duduk di balik meja besarnya dan menghiraukan Raras. Dia sudah terlalu kesal dengan gad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD