Bab 33

1704 Words

Tengah malam, Lila terbangun. Kepalanya terasa berdenyut hebat, ia pun berusaha mengumpulkan kesadarannya. Betapa terkejutnya Lila ketika mendapati dirinya berada di kamar apartemen milik Hannan. Ia segera turun dari ranjang, lalu berlari keluar. “Kamu sudah bangun?” tanya Hannan yang duduk di sofa. Ia langsung bangkit dan menghampiri Lila. Lila menelan ludah dengan kasar. Refleks, ia melangkah mundur dengan wajah ketakutan. “Om… kok aku bisa ada di sini? Aku nggak nyelonong masuk ke sini kan?” tanya Lila. Ia benar-benar tidak ingat apa-apa, bahkan tidak ingat bahwa Hannan yang menjemputnya tadi sore. “Jadi kamu tidak ingat bagaimana kamu bisa sampai sini?” Hannan balik bertanya dengan wajah heran. Lila menggeleng pelan. “Aku nggak ingat apa-apa, Om. Aku cuma ingat saat lagi minum di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD