“Jika ingin demammu turun kau harus menuruti perintah saya!” “Sudah cukup!” nafas gadis itu pendek, tubuhnya lemas seperti jelly, kepalanya semakin pusing dan berdenyut yang merupakan perpaduan antara rasa sakit dan gairah yang terpancing. “Cukup?” decak Alex, “Kita bahkan belum melakukan apapun.” Pria itu lantas bangkit dari atas tubuh Luna dan melepaskan sisa kain yang membungkus tubuh bagian bawahnya hingga Luna melihat Kembali kejantanan pria itu, “Suhu tubuhmu masih sangat panas dan kau butuh pengobatan dari saya!” Luna dengan segera memalingkan wajahnya dan menutup kelopak matanya erat-erat sembari berharap pria itu menghilang dari hadapannya. “Kau sudah melihat saya tanpa busana untuk kesekian kalinya dan coba lihat apa yang kau lakukan sekarang?!” Alex menekuk lututnya disampi

