Ruangan itu telah bersih setelah si penghuni presiden suit itu menghubungi bagian kebersihan hotel, dia bahkan tidak peduli para petugas itu menatapnya dengan tatapan kesal karena hancurnya ruangan mewah itu karena ulahnya. Mega tidak peduli karena yang terpenting sekarang adalah masalah identitas si pria b*****t bernama Alex yang sayangnya adalah pegawai terbaik di perusahaannya sekaligus pria incarannya selama hampir dua tahu yang membuatnya lepas kontrol karena nafsu.
"Bagaimana?!" suara Mega menggema begitu ponsel yang berada ditangannya bergetar dan menampilkan nama orang yang dia suruh tadi.
“Maaf, saya tidak bisa mencari apa yang anda inginkan, Nyonya.”
“Apa maksudmu?!”
“Pria itu bernama Alexander Januar Bayu dan tidak ada identitas yang jelas dari pria itu.”
“Apa?” suara Mega
