Nasihat Pak Nadim

1092 Words

"Kenapa, kak? Ada yang aneh?" tanyaku. Dia mendekat ke arahku dan duduk di sofa tepat di sampingku. "Kenapa?" tanyaku. "Ngapain kamu dekat sama cowok itu? Aku nggak suka," jawabku. "Maksudnya? Terus apa hubungannya dengan kamu!" ujarku dengan ketus. "Aku suka sama kamu, Cyl. Aku tahu cuma anak pengawal, tapi aku suka kamu sudah lama," ujarnya. Tiba-tiba Mbak Rohmah datang sembari membawa ember berisi air. "Tahu diri dong, Ndre. Kamu ini bicara sama siapa? Kamu nggak ada hak untul ngatur Non Cecyl dekat dengan siapa. Satu lagi, kalau manggil yang sopan, jangan asal manggil," celetuk Mbak Rohmah sembari menaruh ember air itu. Kak Andrea menatap Mbak Rohmah sembari berlalu pergi keluar rumah. Dia terlihat tidak suka dengan ucapan Mbak Rohmah. "Mari, Non. Ke kamar saja," ujar Mbak Roh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD