Alisa masih di ruagan Farel, ia melarang Alisa datang ke sana bukannya tidak suka melihatnya . Namun, ia sangat khawatir pada istrinya, ia takut rekan-rekannya berbuat jahat juga padanya. “Sa, tolong jangan datang lagi.” “Apa kamu malu?” “Tidak, aku tidak ingin terjadi hal buruk padamu. Faisal akan semakin menekanmu, jika dia melihatmu menjengukku.” “Tapi kalau bukan istrimu yang menjengukmu siapa yang akan datang Mas.”Alisa menunduk sedih. “Aku tahu, aku hanya punya kelurga kamu dan ibu, tapi lebih tidak datang kalau kalian juga tersakiti.” “Aku akan berjuang Mas agar kamu bisa bebas, aku akan bersaksi.” “Sa, ibu akan semakin memojokkanmu dan Faisal akan memanfaatkan hal itu, percaya padaku,” ujarnya dengan suara bergetar. “Lalu apa yang harus aku lakukan Mas, saat kamu di sini ba

