Dua puluh satu

1936 Words

DUA PULUH SATU Nia masih mematung di tempat dirinya berdiri menatap seorang anak kecil yang sangat menggemaskan di gendongan Kayden. 'Wajah itu kenapa mirip sekali dengan anak pertamaku? Apakah dia cucuku' Jerit Nia dalam hati. "Ma? "panggil Kayden melambaikan tangannya di depan wajah mamahnya. Nia mengerjapkan mata beberapa kali lalu menoleh menatap Kayden dan tersenyum simpul. " Wah ini siapa? Cantik banget, "Puji Nia pada seorang anak kecil itu. Nia mengusap lembut pipi gembul Fio, Fio menggeliat terasa geli lalu mengoceh tak jelas. " Ini Fio, Ma dan wanita di sebelahku namanya Ifa,  calon menantu Mama. "Kayden memperkenalkan Ifa dan Fio pada sang mamah. Ifa tersenyum sopan lalu mencium punggung tangan Nia. Nia pun juga ikut tersenyum melihat sikap sopan santun wanita yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD