'Tak sepenuhnya diriku menghindar, aku hanya berusaha memahami posisi dan perasaanmu saja.' * * * Ica menatap makanan didepannya dengan tatapan tak seleranya, ia sudah bosan makan dengan lauk dan sayur yang sama. Sekarang malah ia harus makan-makanan yang sama lagi, sungguh membosankan. Kalau ia tau lauk dan sayurnya akan sama kembali, lebih baik ia menyisakan makanan yanh dibawa Bundanya kemarin. Dilihatnya Fai yang juga menatap makanannya dengan tatapan yang sama sepertinya, mereka berdua menatap Naila yang makan dengan lahapnya. Naila yang merasa diperhatikanpun menatap Ica dan Fai lalu piring mereka berdua yang tak tersentuh sama sekali dengan kernyitan didahinya. "Kalian gak makan?" Ica dan Fai menggeleng. "Kenapa?" "Bosen sama lauk dan sayurnya, itu-itu mulu. Apa gak ada yang

