Arsa yang ditatap oleh Alka, segera berdiri dari jongkoknya dan kembali mendudukkan dirinya di samping tunangannya. Detik kemudian ia pun menggenggam tangan Alka yang sudah mulai menghangat. “Kenapa Mas jongkok di depan Alka?” tanya Alka dengan wajah yang terlihat keheranan. “Kenapa kamu melamun, hmm …?” tanya Arsa sambil menyelipkan rambut Alka ke belakang telingannya. “Maafkan Alka yang sudah membuat Mas khawatir,” ucap Alka sambil tersenyum menatap manik mata Arsa yang tajam, namum penuh kelembutan. “Aish … pertunjukan apa lagi ini,” batin Surya yang kemudian menatap Emma yang sedang ternganga melihat keromantisan dua orang di hadapannya. Emma yang mendapat cubitan di pipinya dari Surya langsung tersadar dari terkejutnya. Seketika gadis itu menatap kekasihnya. “Awas ada lalat masu

