Sekitar pukul satu dini hari Fiona meminta kepada Satria untuk ke kamar mandi karena ingin buang air kecil. Selama berada di rumah sakit Satria yang menjaganya, keadaannya juga belum membaik masih lemas seperti awal dibawa ke sini. Ditambah lagi dengan keadaannya bersama dengan Damian yang sudah sangat memburuk. Keluarga besarnya juga sudah tidak merestui lagi. Satria menunggu di luar dan ponselnya terus berbunyi sedari tadi telepon dari Damian. “Kakak mau ngapain?” jawab Satria dengan nada ketusnya. “Kakak ada di rumah sakit. Bisa kasih kakak waktu sampai besok sama Fiona? Kalau memang ini akan menyakitkan, kakak nggak bakalan ganggu lagi,” ujar pria itu dari telepon sana. Satria sedikit ragu tapi jika melihat kesungguhan dari Damian yang sudah berusaha untuk memperbaiki tapi mungki