Part 34 - Pendarahan

1552 Words

"Bunda ....” Amanda segera memelukku sesaat setelah aku keluar dari pintu Bandara Internasional Minangkabau. Aku memeluk gadis kecil itu dengan sangat erat. Aku begitu merindukannya. Hampir seminggu berpisah dengan Amanda membuatku sangat menderita. Mbak Rena dan pak Doni membantu membawa barang-barang kami. “Ayah nggak dipeluk ni?” Rafa terlihat mencebik. Amanda pun segera berpindah ke dalam gendongan Rafa. “Ayah dan bunda jadi’kan bawain oleh-oleh untuk Manda?” tuntut gadis itu. “Iya dong, masa bunda lupa.” Aku mencium pipi gembul Amanda. “Amanda kangen banget sama ayah dan bunda. Habis ini jangan pergi berdua lama-lama lagi ya? Kalau lama, Amanda di bawa ....” Amanda cemberut, membuat wajahnya semakin menggemaskan. “Iya sayang, habis ini ayah akan bawa Manda kemana aja ayah dan b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD