BAB 15 – Malam Pertama yang Tertunda

1577 Words

POV Rafa Hari ini aku benar-benar sangat bahagia. Setelah dua tahun aku meninggalkannya, sekarang dia telah menjadi milikku lagi selamanya. Aku meihat senyum terpancar dari wajahnya. Kuharap Nisa juga merasakan kebahagiaan yang sama. Nisa sungguh tampak berbeda, diusianya yang hampir sepertiga abad tak membuat kecantikannya luntur. Annnisaku masih terlihat begitu cantik dan menggemaskan. “Rafa, selamat ya sayang. Mama harap ini adalah pernikahan terakhir untuk Rafa. Tolong jangan sakiti Nisa lagi. Kalau sekali lagi Rafa menyakiti Nisa lagi, mama dan papa tidak akan membantu Rafa setelah ini.” Mama memelukku dengan sangat sayang. Beliau adalah sumber kebahagiaanku. “Rafa janji ma, Rafa tidak akan menyakiti Nisa lagi. Rafa akan membahagiakanya hingga ajal menjemput.” Aku tersenyum melih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD