PART 15 - MENANTU JADI-JADIAN

2515 Words

Freya kembali mengatur napas ketika ia yakin sudah berlari sangat jauh. "Mpok Ati gak bakal bisa uber gue! Badan kayak gitu gak akan kuat lari." "Gila! Lumayan ngos-ngosan juga ini." Beruntung ada tiang listrik. Ia bersandar sebentar sambil mengatur napas. "Lengkap sudah hari ini. Ajang gulat dan lomba lari. Awas aja gue gak sehat!" Kembali ia melanjutkan perjalanan. "Eh ini kan ke arah bengkel Jamal. Udahlah gue kesana aja. Masa pulang ke rumah, tar nenek ngomel lagi." Tak terasa Freya sudah sampai di depan bengkel Jamal, teman dan sahabat dari dia kecil. Jamal yang tengah menservice motor mengeryit bingung melihat penampakan Freya. “Lo kenapa Yaya? Kayak diuber demit.” Jamal bangkit dan meraih gelas kemasan, memberikan pada Freya. Kasihan mirip pedagang kaki lima yang diuber sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD